Penglihatan Kucing Yang Tajam Di Malam Hari
- Bagaimana kucing hidup di dunia?
- Kenapa cara mereka melihat dan hidup di dunia beda dengan manusia?
Mata kucing merupakan salah satu bukti kesempurnaan Allah dalam penciptaan. Allah telah menciptakan mata kucing dengan pengaturan dan letak yang sesuai dengan makhluknya. Di salah satu ayat, Allah berfirman tentang kesempurnaan ciptaannya ;
Dia – lah Allah yang menciptakan, yang mengadakan, yang membentuk rupa, Dia memiliki nama – nama yang indah, apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada – Nya. Dan Dialah yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana. ( QS. Al – Hasyr 24 )
Penglihatan malam kucing sangat kuat
Kucing dapat dengan mudah membedakan warna hijau, biru dan merah. Walaupun begitu, kelebihan sebenarnya dari mata kucing adalah agar dapat melihat di malam hari. Kelopak mata kucing terbuka di malam hari, ketika terkena sedikit cahaya, lapisan mata yang disebut iris membuat pupil mata membesar ( hamper 90% mata ) sehingga mereka lebih mudah melihat cahaya. Di saat mendapat cahaya yang lebih terang, system bekerja berlawanan untuk melindungi retina, pupil mengecil dan berubah menjadi garis tipis.
Ada sebuah lapisan yang tidak terdapat pada mata manusia. Lapisan ini berada di belakang retina, berfungsi sebagai penerima cahaya. Ketika cahaya jatuh di lapisan ini langsung di pantulkan kembali, cahaya lewat dua kali melalui retina. Oleh karena itu, kucing dapat melihat dengan mudah di saat cahaya hanya sedikit. Bahkan di saat gelap, di saat mata manusia tidak dapat melihat. Lapisan ini juga lah yang menyebabkan kenapa mata kucing bersinar di malam hari.
Lapisan ini disebut Kristal tapetum lucidum yang dapat memantulkan cahaya. Berkat kistal ini, cahaya yang jatuh di belakang mata di pantulkan kembali ke retina. Beberapa cahaya yang di pantulkan kembali ke lensa, sehingga mata bersinar. Berkat struktur ini, jumlah cahaya yang diterima mata meningkat sehingga bisa melihat dalam kegelapan. Oleh Karena itu, kucing bias melihat lebih baik dalam gelap. Ini bukanlah bentuk dari bio-luminescence, sebab binatang tidak menghasilkan cahanya, melainkan hasil dari pemantulan.
Alasan lain kenapa kucing bisa melihat dalam gelap juga karena adanya sel – sel batang yang lebih banyak di bandingkang sel – sel kerucut di retina mereka. Sebagaimana kita ketahui, sel – sel batang hanya sensitive pada cahaya. Mereka membentuk bayangan hitam atau putih tergantung dari cahaya yang datang dari objek, tetapi mereka sangat sensitive walau hanya dengan sedikit cahaya.
Berkat sel – sel batang ini, kucing dapat berburu dengan mudah di malam hari. Seperti kita lihat, Allah menciptakan struktur mata yang sesuai dengan kondisi dan nutrisi yang mereka butuhkan. Mata kucing memiliki struktur dan karakteristik yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini adalah salah satu contoh dari hasil ciptaan Allah. Hasil ciptaan Allah yang unik ini terbukti dalam salah satu ayat ;
Pencipta langit dan bumi, ketika Dia ingin menciptakan sesuatu, maka Dia hanya berkata “jadilah”, maka jadilah ia. ( QS. Al – Baqara 117 )
Bola mata kucing lebih besar
Selain kemampuan melihat di malam hari, bola mata kucing juga lebih besar di bandingkan yang dimiliki manusia. Jika bidang penglihatan manusia hanya sampai 160 derajat, kucing dapat dengan mudah hingga 187 derajat. Dengan karakteristik ini, mereka dapat dengan mudah melihat ancaman yang ada. Ini adalah contoh karakteistik lain dari hasil ciptaan Allah dengan bentuk yang berbeda. Sebagaimana di katakana di dalam Al – Qur’an, kaakteristik ini adalah pelajaran bagi orang – orang yang beriman ;
Dan sungguh, pada hewan ternak itu terdapat pelajaran bagimu…( QS. An – Nahl 66 )
Struktur mata kucing berbeda dengan manusia
Pada mata kucing, terdapat membran ketiga yang disebut “nictitating membrane”. Membran ini transparan, dan bergerak dari satu bagian mata ke bagian yang lainnya. Sebagai contoh, kucing dapat mengedipkan mata mereka tanpa harus menutup semuanya. Membran ketiga ini memungkinkan mata kucing terlindungi ketika berburu. Selain itu, benda – benda lain seperti debu tidak mengenai mata mereka, sehingga mata mereka tetap bersih dan lembab; sehingga kucing tidak perlu sering mengedipkan matanya seperti manusia.
Jika kucing mengedipkan mata mereka sepanjang waktu seperti manusia agar matanya tetap bersih dan lembab, hal ini akan menimbulkan kesulitan bagi mereka di saat berburu. Tidak mengedipkan mata merupakan salah satu kesempurnaan ciptaan Allah untuk makhluk ini.
Apakah mata kucing sensitive pada gerakan
Kucing tidak dapat melihat dalam jarak dekat dengan baik sebagaimana halnya manusia dan tidak bisa focus pada objek yang dekat dengan mereka. Tetapi Allah telah menciptakan rambut sensoris dengan mekanisme sensoris yang kuat buat kucing. Berkat penciuman dan rambut sensoris, kucing dapat dengan mudah mendeteksi dalam jarak dekat. Walau makhluk indah ini sulit melihat dalam jarak dekat, mereka dapat dengan mudah merasakan dengan jarak dua sampai enam meter. Jarak ini cukup bagi kucing agar dapat berburu.
Karakteristik lain pada mata kucing adalah mereka sensitive pada gerakan, keindahan dan yang sesuai dengan jarak penglihatan mereka. Mata kucing dan otaknya memisahkan setiap gerakan bingkai demi bingkai. Otak kucing bisa merasakan lebih banyak gambar daripada kita. Sebagai contoh, mereka dapat dengan mudah melihat tanda – tanda elektronika pada layar televise di bandingkan manusia. Ini adalah bakat khusus yang di berikan oleh Allah yang Mahakuasa kepada semua kucing. Hal ini dikarenakan kucing menangkap mangsa mereka berdasarkan objek yang bergerak.
Detil dan ragam yang mengagumkan di ciptakan Allah bagi kucing
Mata kucing di ciptakan dengan kaakteristik luar biasa seperti makhluk lainnya. Ketika struktur dan karakteristik mata di uji secara individual, maka akan di lihat fungsi yang berbeda dan ini merupakan bukti dari beragamnya hasil penciptaan Allah. Variasi ini tidak dapat di katakana sebagai hasil dari mutasi ataupun seleksi alam. Allah telah memberikan mata yang sesuai dengan kebutuhan hidup dan nutrisi makhluknya.
Memiliki pengetahuan tentang system yang menakjubkan ini merupakan kesempatan bagi setiap orang untuk melihat kekuasaan dan pengetahuan Allah yang telah menciptakan makhluknya. Kita harus berterima kasih kepada Allah yang telah menciptakan alam semesta ini. Adapun bagi orang – orang yang yang menolak ayat – Nya, Allah menjulukinya “pendusta”, seperti di dalam ayat ;
Siapakah yang lebih zhalim daripada orang – orang yang telah di peringatkan dengan ayat – ayat Tuhannya, lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah di kerjakan oleh kedua tangannya? ( QS. Al – Kahfi 57 )
Kucing di ciptakan dalam bentuk yang ideal sesuai dengan lingkungan mereka, mereka perlu bernafas, makan, berburu dan mempertahankan diri agar tetap hidup. Oleh karena itu, mereka harus mengenal dunia mereka, dan membedakan antara musuh dan mangsa mereka. Dengan demikian, mereka memerlukan penglihatan khusus untuk melihat lingkungan mereka.
Bagaimanapun, Allah yang Mahakuasa, Tuhan dari semua dunia, telah memberikan karakteristik yang mengagumkan seperti mata yang memiliki struktur khusus, bentuk dan ketajaman penglihatan untuk kucing. Penciptaan mata yang memiliki kekhususan bagi kucing merupakan pelajaran bagi orang – orang yang beriman sebagaimana di sebutkan di dalam Al – Qur’an ;
Dan disana terdapat pelajaran bagimu…( QS. Al – Mu’miniin 21 )
Karakteristik mata kucing berfungsi sesuai dengan hukum yang di tetapkan Allah. Allah menciptakan mata ini dan setiap detilnya tanpa contoh sama sekali. Hal ini terungkap dalam ayat – ayat bahwa Allah adalah pencipta semuanya ;
Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian lagi berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. ( QS. An – Nuur 45 )
Transformasi Sel Menjadi Organ-Organ Yang Berbeda Adalah Salah Satu Mukjizat Terbesar Di Dunia
Kromosom berasal dari kedua orang tua, terdapat di sel telur yang baru saja dibuahi di rahim ibu. Sel-sel ini mulai membelah dengan cepat, dan sel-sel yang baru terbentuk berdiferensiasi selagi sel-sel tersebut terus membelah. Sel-sel ini mulai memikul tugas-tugas yang berbeda dan mencapai bagian-bagian tubuh dimana mereka seharusnya berada.
Demikianlah, alih-alih tetap menjadi gumpalan daging yang tersusun dari sel-sel yang sama, beberapa dari sel-sel tersebut berubah menjadi, contohnya sel-sel mata atau sel-sel lainnya menjadi sel-sel jantung dan pergi menuju tempatnya masing-masing. Contoh lainnya adalah bila sel-sel tersebut adalah sel-sel kulit, maka ia akan membungkus tubuh.
Selama tahap pembelahan ini, sel-sel bekerja dan bekerjasama sangat erat dan cermat seperti sebuah tim kerja yang sangat baik. Masing-masing sel peduli akan keseluruhan rencana dan bekerja dalam kondisi kerjasama dan komunikasi. Bagaimanakah tatanan dan koordinasi yang sedemikian maju itu terjadi?
Jawaban atas pertanyaan ini sangat jelas, yakni: Makhluk hidup diciptakan dengan sempurna dan ketrampilan serta kuasa pada penciptaannya adalah milik Allah yang Maha Kuasa. Pada salah satu ayat dalam Al Qur’an, Allah menyebutkan:
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan haq. Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah-lah kembalimu.” (Surat at-Taghabun: 3)
Bagaimanakah sel-sel mengetahui kemana mereka akan menuju? Organ mana sajakah yang mereka akan menjadi bagiannya, dan apa sajakah yang akan mereka lakukan disana?
Bagaimanakah mereka berinteraksi dengan sel-sel lainnya dengan demikian selarasnya?
Protein Dihasilkan dalam Berbagai Macam Bentuk untuk Sel-sel yang Berbeda
Sementara embrio berkembang di dalam rahim wanita, DNA yang akan menyusun mata embrio tersebut akan hanya membuat protein yang berkaitan dengan mata. Dengan cara yang sama, untaian DNA yang menyusun otak embrio hanya menghasilkan protein yang berkaitan dengan otak.
Hal pentingnya adalah sebagai berikut: DNA sel apa pun di tubuh—apakah itu sel tulang, sel hati, mau pun sel ginjal—mengandung semua informasi yang menyusun semua organ manusia. Akan tetapi, hanya protein terkait yang dihasilkan. Dengan kata lain, pada setiap sel terdapat informasi yang berkaitan dengan semua organ di dalam tubuh, namun tidak semua protein dibuat. Hanya protein yang menyangkut organ terkait yang dibuat. Untuk itu, histon, yang merupakan protein khusus, menyelubungi DNA untuk mencegahnya membuat protein yang tidak diperlukan.
Kini salah satu rahasia terbesar yang menakjubkan para ilmuwan adalah bagaimana histon pada sel mengetahui gen-gen mana yang harus dihambat dan mana yang dibiarkan terus bekerja. Hal ini disebabkan karena protein adalah juga molekul yang tersusun dari atom-atom yang tidak hidup. Hal ini merupakan bukti bahwa atom-atom yang tidak memiliki kesadaran dan tidak memiliki kecerdasan tidak akan mampu membuat ciptaan yang hebat tersebut terwujud.
Koordinasi selama proses pembangunan sel-sel dipastikan dengan molekul DNA yang sama sekali tidak memiliki kecerdasan dan kesadaran.
DNA itu sendiri bukanlah merupakan ahli biokimia atau pun sebuah komputer super yang mampu menyelesaikan triliunan hitungan per detik. DNA hanya merupakan sebuah molekul yang tersusun dari karbon, fosfat, nitrogen, hidrogen, dan oksigen.
Sekarang, mari berpikir; setiap masing-masing sel yang membelah mengandung semua informasi genetik dalam seorang manusia. Artinya, setiap sel sebenarnya memiliki kemampuan untuk membuat otot jantung, sel darah merah, ataupun jaringan lainnya dalam tubuh. Walaupun setiap sel memiliki DNA, pada tahap-tahap perkembangan yang berbeda, hanya beberapa gen yang menjadi aktif di organ-organ yang berbeda. Sebagai contoh, pembentukan ginjal dan kode-kode fungsinya terdapat pada setiap sel; namun selama proses perkembangan hanya gen-gen yang terkait akan menjadi aktif pada organ ini pada beberapa waktu khusus.
Siapa yang memerintahkan sel untuk membelah dan terspesialisasi pada tugas-tugas yang berbeda selama pembelahan itu? Selanjutnya, bagaimanakah sel-sel memiliki indera untuk mematuhi perintah tersebut? Bagaimanakah mereka bekerja dengan disiplin dan organisasi seperti itu? Jelaslah bahwa tidak satupun dari hal-hal ini merupakan tatanan acak yang muncul secara kebetulan. Mereka semua ada atas kuasa Tuhan kita. (Surat as-Sajda:5)
Kesempurnaan Ciptaan Manusia tidak Terbatas Hanya pada Sel yang Terwujud pada Tempat dan Waktu yang Tepat dan Mengaktifkan Gen yang Tepat
Sel-sel juga harus terdapat pada tahap yang tepat dari kehidupan dalam jumlah yang akurat. Beberapa gen “pemeliharaan” bekerja di semua sel hampir sepanjang waktu. Gen-gen lainnya berfungsi selama beberapa jam saja kemudian mengalami mode siaga hingga tugas berikutnya. Sebagai contoh, selama periode menyusui, produksi air susu dipercepat oleh sejumlah gen. Informasi yang tersedia diaktivasi pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang tepat dan pada lokasi yang semestinya. Para evolusionis berupaya untuk menjelaskan penggunaan jutaan informasi yang sedemikian terencana, penuh kesadaran, terhitung, dan rasional yang terdapat di DNA sebagai sebuah “kebetulan”.
Akan tetapi, menjuluki peristiwa-peristiwa yang sangat terencana dan terorganisasi yang terjadi pada tingkat mikroskopik sebagai sebuah kebetulan adalah sebuah pernyataan yang tidak masuk akal. Sesungguhnya para evolusionis juga mengakui bahwa mereka masih belum mampu memberikan penjelasan mengenai diferensiasi sel-sel ini dan pembagian tugas-tugas yang sempurna pada sel-sel. Seorang ahli mikrobiologi evolusionis Ali Demirsoy mengakui kenyataan ini sebagai berikut:
“Bahwa banyak kelompok-kelompok sel dengan struktur dan fungsi yang berbeda terwujud dari sebuah sel telur yang dibuahi belum dapat dijelaskan dengan memuaskan sejauh ini” (Ali Demirsoy, Heritage and Evolution, Penerbit Meteksan, Ankara, 1984, hal 158)
Jelaslah bahwa semua peristiwa-peristiwa luar biasa ini tidaklah mungkin dihasilkan oleh suatu kebetulan atau dibuat oleh sel itu sendiri. Maka milik Siapakah kuasa dan kecerdasan yang mengatur semua peristiwa ini dan menciptakannya untuk tujuan khusus? Ada satu jawaban untuk pertanyaan ini: yakni Tuhan kita, yang dengan Kasih tak terbatas, menciptakan manusia dalam bentuknya yang sempurna kini dan terus-menerus memberkahinya dengan karunia yang tak terbatas. Dalam satu ayat pada Al Qur’an, Allah menyatakan:
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”. (Surat Ibrahim:34)
Karakteristik Yang Menunjukkan Tingkat Kecerdasan Manusia Nendertal
- Karakteristik-karakteristik apa yang dimiliki manusia Nendertal yang membuktikan bahwa mereka adalah ras manusia dengan kecerdasan dan budaya yang maju?
- Bagaimana bentuk tampilan tubuh mereka yang membuktikan bahwa manusia Nendertal adalah ras manusia?
Manusia Nendertal (Homo neanderthalensis) adalah orang-orang yang muncul secara tiba-tiba di Eropa 100 ribu tahun lalu dan kemudian lenyap disekitar 35 ribu tahun yang lalu dengan begitu cepat secara diam-diam – layaknya berasimilasi menjadi ras-ras yang lain. Satu-satunya perbedaan mereka dengan manusia jaman sekarang adalah bentuk rangka tubuhnya yang lebih kokoh dengan kapasitas tengkoraknya yang sedikit lebih besar.
Kaum evolusionis menggambarkan manusia Nendertal sebagai manusi-kera, atau yang lebih sulit difahami lagi sebagai “rantai-yang-putus”. Penggambaran demikian ini digunakan untuk propaganda kaum evolusionis. Kaum ini membuat gambar-gambar khayalan mengenai kehidupan sehari-hari manusia Nendertal; beragam film animasi tentang mereka beserta penjelasannya oleh para ilmuwan evolusionis hakikatnya merupakan berita bohong belaka.
Penelitian terkini menemukan bahwa manusia Nendertal adalah manusia biasa seperti kita. Ide bahwa manusia Nendertal adalah species primitif tidak ada pengkajian lebih jauh, semata penipuan evolusi dengan tujuan propaganda.
Kini para ilmuwan telah menerima bahwa manusia Nendertal adalah spesies manusia. Beberapa paleontropologis evolusionis lama beranggapan bahwa mereka adalah “spesies primitif”, namun temuan-temuan menunjukkan bahwa struktur manusia Nendertal tidak berbeda samasekali dengan manusia umumnya.
Perjalanan manusia Nendertal membuktikan bahwa mereka adalah manusia dengan tingkat kecerdasan dan budaya yang maju
Telah ditemukan bahwa manusia Nendertal memiliki pengetahuan maritim yang cukup maju untuk mengalahkan manusia masa kini di lautan. Kajian-kajian menunjukkan bahwa ras manusia yang telah punah ini adalah perenang yang handal dan telah menjelajahi laut Mediterania dengan perahu 100 ribu tahun yang lalu.
Peralatan yang digunakan manusia Nendertal ditemukan di kepulauan Aegean: Manusia Nendertal hidup di cekungan Mediterania 300.000 tahun yang lalu. Ini berdasarkan temuan alat yang terbuat dari batu yang disebut “mousterien” di Yunani juga di Lefkada, Kefalaonya dan di Zakinos yang merupakan kepulauan Aegean. (Teknologi mousterian mengeluarkan komponen pemecah dari batu yang telah diproses sebelumnya, serta menggunakan alat ini setelah dibentuk khusus.)
Peralatan yang dipakai manusia Nendertal yang ditemukan di daratan maupun di kepulauan dapat dijelaskan dengan dua kemungkinan; mungkin pada periode ini pulau-pulaunya belum berbentuk pulau, atau mereka menyebrangi lautan dengan suatu cara. Namun, kepulauan Aegean terpisah dari daratan asalnya jauh sebelum peralatan itu ada di pulau tersebut. Karenanya kemungkinan pertama tidak berlaku, dan mereka sampai ke pulau-pulau ini menggunakan perahu.
Lautnya sangat dalam pada jaman manusia Nendertal: Menurut penelitian, muka air laut saat ini berkurang 120 meter dari 100 ribu tahun yang lalu. Alasannya, sebagian airnya diselimuti bongkahan es. Dasar laut Yunani saat ini 300 meter dari permukaannya. Ini berarti bahwa kedalamn laut di wilayah itu sedikitnya 180 meter pada jaman manusia Nendertal.
Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa manusia Nendertal memiliki budaya maritim berpuluh ribu tahun lamanya. Tadinya diduga bahwa manusia jaman ini melayari lautan terbuka ke Australia hanya dari 50 ribu tahun yang lalu. Sejarah maritim manusia Nendertal samasekali menghapuskan praduga ini.
Manusia Nendertal telah menjelajahi jarak yang sangat jauh: Perjalanan antara Yunani ke pulau-pulau itu hanya 5 hingga 12 km. Namun para ilmuwan menduga bahwa manusia Nendertal bergerak tidak sebatas itu. Pandangan seperti ini menguat dengan ditemukannya peralatan batu berusia 130 ribu thaun di Crete pada tahun 2008. Crete adalah pulau berusia 5 juta tahun dan berjarak 40 kilometer dari tetangga terdekatnya. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa manusia Nendertal mestinya telah melakukan perjalanan yang lebih menantang.
Perahu kayu, yang mungkin telah lama membusuk, digunakan untuk berlayar. Perahu Mediterania tertua yang dikenal adalah sebuah kanu tua berusia 7000 tahun yang ditemukan di Danau Bracciano di Italia. Para ilmuwan memperkirakan bahwa manusia Nendertal membuat kendaraan yang serupa dengan itu.
Ini merupakan Contoh Penipuan Darwinis bahwa Manusia Nendertal adalah Bukti Evolusi
Selama para ilmuwan terus menghidupkan teori evolusi, selama itu pula mereka berusaha mencari bukti-bukti palsu bagi keberadaan evolusi. Namun, kenyataan yang dikumpulkan dari ilmu paleontology, mikrobiologi, biologi molecular, biokimia dan genetika berpuluh-puluh tahun mehapuskan (rebutted) teori evolusi, dan membuktikan bahwa teori ini hanya legenda semata.
Sain modern telah membuktikan bahwa rancangan alam diciptakan oleh Yang Maha Kuasa Yang Maha Luas IlmuNya. Maha Perkasa, dan Maha Cerdas. Para evolusionis merasa putus asa dengan situasi ini. Namun, satu factor utama yang mengungkapkan dengan jelas pemalsuan evolusioner adalah temuan-temuan ilmiah yang menolak teori evolusi. Karena bidang-bidang sain tak memberikan satu buktipun terhadap teori mereka, para evolusionis berusaha membuat bukti-bukti ini dengan metode yang tidak ilmiah.
Karenanya, mereka terus menghidupkan teori evolusi, sebagai penipuan ilmiah terbesar, denganpemalsuan-pemalsuan. Manusia Nendertal merupakan salah satunya. Meski demikian, sangat jelas bahwa setiap ikhtiar yang bertentangan dengan kebenaran, dengan penipuan dan metode-metode yang tak ilmiah, tak akan berhasil. Kebenaran ini diungkapkan dalam Qur’an sebagai:
Katakan: ‘Kebenaran telah datang dan kepalsuan telah lenyap. Kepalsuan sudah pasti lenyap.’ (Surat al-Isra: 81)
Manusia Nendertal telah berlayar sebelum awal pencatatan sejarah kelautan. Tidak seperti perkiraan sebelumnya, para ilmuwan yang melakukan kajian terhadapnya berpikir bahwa manusia yang hidup di jaman itu tidak memandang laut sebagai rintangan, namun memanfaatkannya sebagai jalan raya. Namun rincian dari pelayaran ini hilang dalam percaturan sejarah . . .
Manusia Nendertal mungkin bukan pelaut pertama. Peralatan batu berusia jutaan tahun ditemukan di kepulauan Flores, Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Homo Erektus, spesies manusia lainnya, menyebrangi laut dan mencapai Pulau Flores jauh sebelum Manusia Nendertal. Hal ini menolak penipuan evolusionis bahwa kecerdasan manusia pertama belum sepenuhnya berkembang.
Temuan Ilmiah Menunjukkan Bahwa Manusia Nendertal Merupakan Ras Manusia Tak Beda Dengan Kita Dari Segi Kecerdasan Maupun Budaya
Dalam sebuah gua terdapat banyak tubuh manusia Nendertal. Keadaan ini menunjukkan bahwa mnusia yang disebut “primitif” ini dikubur disana dengan sengaja. Banyaknya serbuk sari bunga di dalam gua menunjukkan bahwa mayat mereka dikubur beserta bunga-bunga. Adanya upacara penguburan menunjukkan bahwa manusia Nendertal itu berbudaya dan cerdas. Pada tahun 1998 tercatat bahwa 53% dari 345 laki-laki Nendertal ditemukan di 83 tempat terpisah dikubur secara istimewa.
Manusia Nendertal pun mampu berbicara. Erik Trinkhaus, yang meneliti anatomi manusia Nendertal bertahun-tahun, membuat komentar berikut: “Perbandingan rinci antara tulang-tulang manusia Nendertal dan manusia modern menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan anatomi atau gerakan, pemakaian perkakas, tingkat kecerdasan, atau kemampuan berbicara.” (Erik Trinkaus, “Hard Times Among the Neanderthals”, Natural History, vol 87, December 1978, hal. 10)
Salah satu bukti bahwa manusia Nendertal memiliki tingkat budaya yang maju adalah ditemukannya fosil seruling yang dibuat manusia Nendertal. Seruling yang terbuat dari tulang paha beruang ini ditemukan di sebuah gua di Yugoslavia Utara oleh Ivan Turk pada bulan Juli 1995. Kemudian Bob Fink, seorang musikologis, menganalisa seruling tersebut.
Fink memperkirakan bahwa alat musik ini berusia antara 43.000 hingga 67.000 tahun, dan dapat memiliki empat not dan mampu memberikan nada setengah maupun nada penuh. Temuan ini menunjukkan bahwa manusia Nendertal menggunakan skala nada tujuh, yang merupakan bentuk dasar dari musik Barat.
Fink, yang memeriksa seruling ini, menunjukkan bahwa “…jarak antara lubang ke-dua dan lubang ke-tiganya duakali jarak antara lubang ke-tiga dan ke-empat.” Ini berarti bahwa jarak yang pertama mewakili nada penuh dan jarak yang ke-dua mewakili nada setengah.
Fink mengatakan “Ketiga not ini, tak disangkal lagi, memberikan bunyi dalam skala diatonik”. Beliau juga menyatakan bahwa manusia Nendertal merupakan orang-orang yang memiliki pendengaran dan pengetahuan terhadap musik. (The AAAS Science News Service, Neanderthals Lived Harmoniously, 3 April 1997).
Pada saat penggalian, ditemukan pula jarum untuk menjahit berusia 25 ribu tahun, yang digunakan oleh manusia Nendertal. Jarum tersebut dibuat dengan bagus dan memiliki lubang untuk memasukkan benang. (D. Johanson, B. Edgar, From Lucy to Language, hal. 99, 107.) Tentunya, orang-orang yang memiliki budaya berpakaian serta mengunakan jarum jahit tak dapat dikatakan sebagai manusia “primitive.”
Hasil riset terbaik mengenai kemampuan perkakas manusia Nendertal adalah karya Steven L. Kuhn dan Mary C. Stiner, dua orang profesor bidang antropologi dan arkeologi dari Universitas New Mexico. Meskipun keduanya mendukung teori evolusi, kedua ilmuwan ini, setelah melakukan riset dan analisis, menemukan bahwa manusia Nendertal yang hidup di gua-gua Itali Baratdaya ribuan tahun lalu melakukan aktivitas-aktivitas yang membutuhkan pola pikir yang rumit seperti manusia masa kini. (S. L. Kuhn, “Subsistence, Technology and Adaptive Variation in Middle Paleolithic Italy”, American Anthropologist, vol 94, no. 2, 1992, hal. 309-310).
Kuhn dan Stiner menemukan beragam perkakas di dalam gua-gua ini. Temuan-temuan tersebut, termasuk kepala-kepala tombak, berbentuk runcing dan tajam, dibuat dengan memahat lapisan-lapisan sisi balok rabuk dengan teliti. Cara seperti ini membutuhkan kecerdasan, kerajinan dan bakat khusus.
Salah satu hal yang paling penting dalam proses ini adalah pecahan-pecahan yang terbentuk setelah penekanan pada ujung-ujung batu. Karenanya, orang yang melakukan proses tersebut harus memutuskan “Seberapa keras saya harus memukul?” untuk memberikan hasil yang dikehendaki. Atau jika dia hendak membuat alat yang melengkung, “Seberapa banyak saya harus membengkokannya?” dan melakukan sendiri perhitungan detilnya.
Sifat-sifar Fisik dari Manusia Nendertal Menunjukkan Bahwa Mereka Ras Manusia
Manusia Nendertal memasuki literatur sains dan imaginasi publik melalui fosil-fosil yang ditemukan di lembah Neander, dekat kota Dusseldorf, German pada tahun 1856. Tonjolan-tonjolan yang nampak di tengkorak dan tulang-tulang menyebabkan para evolusionis menilainya sebagai spesies primitif.
Pada tahun 1908, di wilayah yang dikenal sebagai La Chapelle-aux-Saints, Perancis, terdapat kerangka lengkap yang disebut sebagai manusia Nendertal. Tulang-tulangnya disusun ulang oleh ahli paleontolgi dan geologi saat itu yang bernama, Marcellin Boule. Specimen Manusia Nendertal hasil penyusunan kembali ini berpostur membungkuk dan dengan kepala maju kedepan. Juga, sendi-sendi kaki-kakinya mati sehingga posturnya tak bisa tegak.
Penampilan ini, dalam pikiran orang-orang, menjadikannya seolah manusia primitif. Mereka dipamerkan sebagai manusia-kera primitif dengan gambar-gambar palsu.
Ide palsu tentang manusia Nendertal ini telah berjalan selama 100 tahun. Pada tahun 1950, analisis pada kerangka yang disebut sebagai La Chapelle ini menunjukkan bahwa Manusia Nendertal ini ternyata mengalami infeksi persendian. Pada kenyataannya, dalam keadaan sehatnya dapat berjalan tegak sepenuhnya layaknya manusia normal.
Pada tahun 1985, kerangka yang sama dteliti oleh seorang ahli antropologi Erik Trinkhaus. Hasil penelitian memastikan bahwa manusia Nendertal dapat berjalan tegak, juga membuktikan sebuah kebenaran yang tetap menjadi rahasia hingga saat itu: Marcellin Boule sengaja menunjukkan manusia Nendertal dengan posisi membungkuk. (Trinkaus, Erik (1985) Pathology and posrue of the La Chapelle-aux-Saints Nendertal. American Journal of Physical ANTROPOLOGY Vol. 67 pp. 19-411) Infeksi persendian yang ditemukan pada tahun 1950-an itu tak menghalabgi manusia Nendertal untuk dapat berjalan tegak sepenuhnya; Boule, yang seorang evolusionis, tidak mau menerima bahwa manusia Nendertal mampu berjalan normal layakna manusia normal.
Disisi lain, ukuran tengkorak manusia Nendertal juga telah membuat para evolusionis kedalam dilema. Volume tengkorak (kapasitas kranial) manusia Nendertal adalah sekitar 1700 cc. Ini 200 cc lebih besar dari manusia sekarang. Keprimitivan spesies Nendertal, dengan tengkorak yang lebih besar dari Homo Sapiens, merupakan sebuaqh kontradiksi dalam teorinya. Kontradiksinya adalah sebagai berikut:
Volume otak manusia yang lebih besar dibanding otak simpanse menguntungkan teori evolusi yang membandingkan manusia dengan simpanse. Namun, volume otak manusia Nendertal yang lebih besar dibanding Homo Sapiens dinyatakan sebagai spesies “primitif” oleh para evolusionis.
Sumber : harunyahya.com