Ribuan Massa di Lampung Adakan Long March Solidaritas Untuk Palestina

Solidaritas Untuk Palestina

Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung mengadakan apel dan long march solidaritas untuk Palestina sebagai salah satu rangkaian kegiatan Pekan Solidaritas Palestina Internasional 2021, Selasa (23/11).

Apel diselenggarakan di lapangan Gaza, dimulai pada pukul 07.00 WIB, dilanjutkan dengan longmarch dari lapangan Gaza menuju Jalan Raya Natar, diikuti oleh seluruh santri dan staff akademika Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan.

Ketua AWG Biro Lampung, Waliyulloh dalam sambutannya mengatakan, kegiatan long march merupakan wujud latihan fisik dalam membela Al-Aqsa dan membawa misi agar cinta kepada masjid suci tersebut.

“Kedisiplinan harus tertanam dalam diri sebagai kekuatan. Tidak lupa juga niat, sebagai langkah dan usaha untuk menjadi generasi pembebas Al-Aqsa,” katanya.

Baca juga : Harga Jayamix K 100

Ia juga mengapresiasi para santri Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Syubban (pemuda), Fatayat (pemudi), serta ummahat (ibu-ibu) yang turut serta berpartisipasi dalam Pekan Solidaritas internasional tersebut.

Ponpes Al-Fatah se-Lampung

Pembina Ponpes Al-Fatah se-Lampung, Abdulloh Mutholib pada apel tersebut di hadapan seluruh santri menegaskan, hanya para mujahid dan mujahidahlah yang dapat membebaskan Masjid Al-Aqsa.

“Penderitaan demi penderitaan yang mereka rasakan hampir 73 tahun lalu sampai sekarang tidak ada henti-hentinya. Pemuda dan pemudi harus menjadi generasi pembebas Al-Aqsa dan menghentikan itu semua,” tegasnya.

Ia mengajak keluarganya, para santri, dan masyarakat yang ada di Al-Muhajirun khususnya untuk menanamkan niat dalam melaksanakan suatu hal wujud pembebasan Al-Aqsa.

“Sebagai bukti bahwa kita kaum muslimin memiliki tanggung jawab dalam membebaskan MasjidAl-Aqsa bersama-sama,” katanya.

Solidaritas Untuk Palestina

Sementara, Mudirus Shuffah, Muflihuddin menyampaikan kegiatan tersebut merupakan sikap peduli terhadap sesama muslimin sekaligus menyadarkan bahwa Masjid Al-Aqsa merupakan hak kaum muslimin.

Baca juga :  Ariel Sharon dan Mimpi Buruk Yang Sama Sebelum Jatuh Koma

“Mereka bahagia kita ikut bahagia, mereka sakit kita ikut sakit, karena kita merupakan saudara seiman yang diibaratkan satu tubuh,” ujarnya.

Dalam memeriahkan kegiatan tersebut, AWG juga mengadakan lomba-lomba seperti pidato tiga bahasa, menulis cerpen, cipta baca puisi, lomba cepat tepat, membuat miniatur Al-Aqsha, dan lain-lain dalam rangka memberikan pengetahuan dan penghayatan terhadap perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan Palestina.

Sumber : Al Aqsa Working Group

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *